Dalam acara ini diadakan diskusi panel untuk Mendorong Capaian Sanitasi Aman yang diharidi oleh, Direktur Perumahan dan Permukiman (Bapak Tanozisochi Lase/ Anes) , Kementerian PPN/Bappenas (Ibu Tri Dewi Virgiyanti), Dirjen PAUD DIKSADMEN Kementerian Dikbudristek, Dirjen KEUDA Kemendagri, Dirjen P2P Kemenkes (Dr. Anas), serta Dirjen Pengelolaan Sampah KLHK (Bapak Novrizal).
Ibu Virgi Mengatakan, "menurut data di lapangan hanya 10% rumah tangga yang memiliki akses sanitasi aman, padahal targetnya 30% pada tahun 2030. Pencapain 2024, sanitasi layak sudah 80% dan aman 10%, di sektor air minum 92% layak dan 12% aman, dan 21% stunting saat ini di Indonesia. 5,8% penduduk masih bab terbuka"
Penyebab stunting terbesar saat ini di Indonesia yaitu, sanitasi (air limbah domestik), air minum aman, serta buangan limbah padat (sampah). Dr. Anas mengatakan bahwa 5 pilar stbm perlu diberlakukan di setiap rumah tangga di Indonesia untuk membangun sanitasi aman.
5 pilar tersebut adalah:
1. Stop buang air besar sembarangan.
2. Cuci tangan pakai sabun.
3. Pengolahan air minum dan makanan dengan benar.
4. Pengelolaan sampah rumah tangga.
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.
"Dari banyaknya ipal yg sudah dibangun 77% ipal masih idle belum dimanfaatkan, belum sampai 50% daerah yang sudah ada perda air limbah, sudah banyak ipal dan iplt tapi belum dipakai karena belum ada perda, sanitasi aman berarti sudah ada iplt di kabupaten/kota nya, bentuk kelembagaan juga mempengaruhi", ungkap Bapak Anes.
"Saat in KLHK sedang berkampanye “Gerakan hidup minim sampah” yaitu dengan cara membatasi penggunaan barang sekali pakai, belanja tanpa kemasan, pilah sampah di rumah, habiskan makanan, kompos di rumah. Jika itu dilakukan oleh masyarakat Indonesia maka 80-90% bisa selesai masalah sampah di rumah." Ujar Pak Novrizal dari KLHK
Dalam lingkup pendidikan, Indonesia salah satu negara yang sudah cukup maju dengan pendataan SDGs terkait sekolah, 200 ribu sekolah, 200 ribu jenjang paud, ketersediaan air, kebersihan, (sanitasi) ketersediaan toilet, dsb (air, sanitasi, hygine), layanan dasar sekolah yg sudah mempunyai air, sanitasi dan hygine dasar paud 18% (39ribu) sampai dengan 38% (59ribu), jenjang smp 46%(40ribu), sma 52% (7ribu), smk 53%, pkpm (90%), slb 4,8%, capaian dari tahun ke tahun sudah meningkat.