PERPAMSI dan FORKALIM melakukan kolaborasi dengan KIAT melaksanakan Workshop penyiapan BUMD Air Minum untuk mengelola air limbah. Workshop dilaksanakan pada tanggal 21-22 Agustus 2023 di hotel Rattan Inn, Banjarmasin. Pada acara tersebut mengundang tidak hanya dari Perumda atau perseroda air minum tetapi juga mengundang dinas maupun UPT pengelola air limbah domestik.
Kegiatan Workshop hari pertama, pemaparan sekaligus pembuka acara dari Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, yang membahas mengenai Kota Banjarmasin. Kota Banjarmasin terkenal dengan kota 1000 Sungai memiliki tinggi permukaan 16 cm di bawah air laut, dan terjadi interusi air laut. Oleh sebab itu, Kota Banjarmasin memiliki 7 IPAL yang terbagun untuk menangani permasalahan pengelolaan Air Limbah Domestik. Menurut Walikota Banjarmasin, Kegiatan Workshop ini dinilai sangat positif sebagai ajang berbagi informasi sekaligus meningkatkan mutu layanan operator khususnya Perumda PALD Banjarmasin.
Pada Workshop tersebut, terdapat beberapa Narasumber seperti Mahardiani Kusumaningrum, Subkoordinator Perencanaan Air Limbah Domestik dan Drainase Lingkungan Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR, Subekti Dewan Pengawas FORKALIM, Direktur Perumda Tirta Musi, Direktur Utama Perumda PALD Kota Banjarmasin, dan KIAT. Pada acara tersebut pemaparan terkait pengelolaan air minum yang terintegrasi dengan pengelolaan air limbah dan merupakan ajang sharing antar operator yang sudah dan akan mengelola air limbah domestik.
Pada hari ke dua workshop, melakukan kunjungan lapangan 2 dari 7 instalasi IPAL yang dimiliki oleh Perumda PALD Banjarmasin yaitu kunjungan ke IPLT dan IPAL Basirih serta IPAL Pekapuran. IPLT Basirih memiliki kapasitas sebesar 10m3 serta IPAL Basirih memiliki kapasitas 1000 m3/ hari. Sedangkan IPAL Pekapuran memiliki kapasitas 2500 m3/hari. IPAL dan IPLT tersebut masih tergolong idle, karena masih kurangnya minat dari masyarakat.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Banjarmasin sehingga masyarakat sadar bahwa air limbah harus dikelola secara aman, akan meningkatkan kesadaran akan hal tersebut. Sehingga diharapkan fasilitas yang telah terbangun di Kota Banjarmasin dapat dimanfaatkan secara maksimal dan meningkatkan capaian sanitasi aman dan layak di kota tersebut.