Ketua FORKALIM Bapak Subekti memaparkan potensi PDAM sebagai pengelola air limbah domestik pada Workshop yang diadakan Kementerian PUPR, 26 September 2019 di Jakarta. Hadir 29 PDAM yang tergolong sehat dari seluruh Indonesia. Dari pengalamannya memimpin PD PAL Jaya, pengelolaan air limbah domestik cukup menjanjikan dan menghasilkan profit, di samping sebagai bentuk ibadah yang memungkinkan publik menikmati sanitasi yang layak di lingkungan mereka. Pengalaman memimpin PD PAL Jaya telah membuktikan pernyataan ini. "Sejak tahun 2012 hingga 2019, kami melihat pengelolaan air limbah domestik di ibu kota cukup bagus. Angka profil yang diperoleh mencapai hingga Rp.27,5 milyar di tahun 2019."
Ditandaskan lagi bahwa diperlukan regulasi yang mantap untuk pelayanan publik di sektor air limbah dengan pola efisiensi dan nilai tambah. Perlu adanya subsidi dalam layanan penyedotan tinja di masyarakat sehingga memotivasi masyarakat agar mendukung program sanitasi layak dan aman di Indonesia. "Selain subsidi dan regulasi, diperlukan juga pengelola air limbah domestik yang handal dan kompetent. Disini FORKALIM siap memberikan dukungan melalui horizontal learning yang kami namakan Twinning Program bagi anggota FORKALIM yang ingin meningkatkan kapasitas dan kompetensi kelembagaan, SDM, administrasi keuangan dan teknis di bidang air limbah."