Pada tanggal 10-11 Maret 2020 dilaksanakan kunjungan Trip 2 – Mentee ke Mentor untuk Topik 1 Mendesain, Mengoperasikan, dan Memelihara IPLT Conventional di Kota Balikpapan. Agenda yang dilakukan yaitu kunjungan ke IPLT, diskusi kondisi eksisting IPLT Kota Balikpapan, dan diskusi RKTL jangka mendesak.

Dilaksanakan kunjungan lapangan ke IPLT Kota Balikpapan. Konsep kegiatan ini yaitu melihat langsung kondisi eksisting IPLT dan diskusi langsung antara mentor, SSP, dan mentee di lapangan.

Dilanjutkan acara diskusi di dalam kelas, dibuka oleh Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan. Setelah pembukaan, diskusi diawali dengan membahas kondisi eksisting IPLT Kota Banjarmasin. Permasalahan utama di IPLT Kota Balikpapan terletak pada unit SSC yang media filternya kecil (hanya 4,3 x 1,4 m), dan tersumbat. Lumpur dari Kolam Anaerob yang dikeringkan di Drying Area memerlukan waktu  yang lama untuk mengering, karena DA seharusnya digunakan untuk menganginkan lumpur hasil pematusan di SSC.

Lumpur dari Kolam anaerob seharusnya dikeringkan di Sludge Drying Bed. Atap pada SSC dan DA direkomendasikan untuk dapat diganti dengan bahan yg bisa ditembus sinar matahari agar pengeringan lebih cepat. Perusahaan penyedot swasta yang memiliki hubungan kerja sama dengan PDAM Kota Balikpapan sebaiknya diatur SOP, mengingat mereka merepresentasikan PDAM. Begitu juga dengan spesifikasi truck tinja yang dipergunakan, sebaiknya ditentukan, misal kemampuan pompa sedot minimal 50 m, selang sedot spiral 3 in. minimal 50 m, tangki vakum kapasitas minimal 3m³ dan memiliki indikator ketinggian lumpur yang ada di dalam tangki.

Setelah diskusi mengenai kondisi eksisting di IPLT Kota Balikpapan, dilakukan diskusi Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL). Permasalahan yang didiskusikan diantaranya: Filter pada SSC tersumbat sehingga efluen dari SSC masih banyak mengandung padatan; Lumpur dari Kolam Anaerob yang dikeringkan di Drying Area memakan waktu yang lama untuk kering; Perlu adanya pembinaan pada Petugas penyedotan swasta yang bekerjasam dengan L2T2 dengan PDAM Kota Balikpapan; Data awal dari survey kurang lengkap; Sosialisasi dan edukasi L2T2 perlu disampaikan kepada masyarakat sehingga pelanggan L2T2 bertambah; Masa pengeringan lumpur di SSC dan DA lama yang disebabkan media filtrasi terlalu sempit dan atap tidak tidak tembus cahaya matahari sehingga perlu perombakan yang besar.