Kegiatan Trip 2 – Kunjungan Mentee ke Mentor untuk Topik 5 Penguatan dan Mempersiapkan Institusi UPTD PALD untuk Mengelola Air Limbah Domestik di Kota Palopo dilaksanakan pada tanggal 26-27 Februari 2020. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 17 orang. Agenda yang dilakukan pada kunjungan ini adalah observasi lapangan ke IPLT Mancani, pemaparan dan diskusi, dan pembahasan RKTL.
Pada hari pertama rombongan Twinning diberi kesempatan untuk melakukan Observasi Kunjungan Lapangan ke IPLT Mancani. Dilakukan diskusi singkat di area IPLT Mancani terhadap proses operasional dengan sistem Tangki Imhoff, bahwa IPLT belum beroperasional dengan semestinya, karena level air di tangki Imhoff belum mencapai level pengaliran ke kolam stabilisasi. Diskusi masalah proses pengolahan di IPLT Mancani dilakukan langsung di setiap kolam, mulai dari imhof tank sampai dengan kolam maturasi dan dilanjutkan diskusi di Taman IPLT Mancani yang lokasinya disebelah kantor IPLT.
Pada hari ke-2 kegiatan Twinning dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi di ruang Bappeda dengan pokok bahasan antara lain tentang operasional IPLT Mancani dan Rencana Pemisahan kelembagaan operator UPT TPA dan IPLT Mancani. Sebelum dimulai acara paparan, sebagai pelaksanaan evaluasi program Twinning maka dilaksanakan pretest peserta mentee untuk mengetahui sejauhmana pemahaman terhadap materi umum Topik-5 dalam pengelolaan air limbah domestik. Pretest diikuti oleh 8 orang.
Sesi Pertama dilakukan pemaparan terkait masalah regulasi dan kelembagaan oleh Bapak Djoko Sugiharto selaku SSP Program Twinning, yang menjelaskan secara detail sejak kebijakan nasional PALD, siapa pengelola air limbah domestik berdasarkan PP No.122/2015, UU No.23/2014. PP No.2/2018, pemisahan pengelola ALD dengan Air Limbah Non Domestik, regulasi-regulasi yang diperlukan daerah dalam pengeolaan ALD.
Sesi kedua dilanjutkan pemaparan oleh Mentor terkait usulan teknis pengoperasian IPLT Mancani yang menggunakan teknologi tangki Imhoff, rekomedasi mengerucut pada 2 opsi pilihan yaitu pilihan pertama untuk mengoperasikan tangki Imhoff dengan penambahan air hingga memenuhi level ketinggian tangki; pilihan kedua melakukan modifikasi pada bak pengering lumpur untuk difungsikan sebagai bak SSC.
Sesi ketiga dilakukan diskusi dan dimulai dengan pemberian masukan oleh Bapak Rahmatullah selaku Ketua Bidang I Forkalim yang menjelaskan pengalaman berharga beliau dalam pengelolaan air limbah domestik di PD. PAL Kota Banjarmasin, termasuk beberapa tips dalam memperoleh bantuan anggaran dari APBN juga beliau sampaikan, supaya mudah diimplementasikan oleh Kota Palopo dalam melakukan pendekatan kepada Kemen PUPR.
Sesi terakhir dilakukan pembahasan RKTL yang berisi antara lain program untuk percepatan proses pemisahan kelembagaan UPT Persampahan dan Air Limbah Domestik, regulasi yang perlu disusun, melengkapi struktur organisasi jika sudah terpisah. Kemudian juga dibahas masalah IPLT yang memerlukan kelengkapan Dokumen As Built Drawing IPLT Mancani, disarankan untuk minta ke Satker Provinsi Sulsel.
Acara berakhir pada pukul 16.00 WITA dan ditutup oleh Bapak Sunandar (Bappeda) dengan harapan segera ada tindak lanjut dari hasil rekomendasi Mentor untuk pengujian di IPLT Mancani serta pendetilan mengenai pembahasan yang belum selesai dapat dilanjutkan di kunjungan Twinning Trip-3 berikutnya.